Menggali Potensi dan Peran Wanita dalam Pembangunan Indonesia


Wanita merupakan salah satu aset berharga dalam pembangunan Indonesia. Mereka memiliki potensi besar yang dapat digali untuk memajukan bangsa. Namun, sayangnya peran wanita masih seringkali terpinggirkan dalam berbagai sektor pembangunan.

Menurut data yang disampaikan oleh Badan Pusat Statistik (BPS), partisipasi wanita dalam dunia kerja masih tergolong rendah. Hanya sekitar 51,2% wanita yang bekerja, sementara jumlah pria yang bekerja mencapai 82,9%. Hal ini menunjukkan bahwa masih banyak wanita yang belum dapat menggali potensi mereka secara maksimal dalam pembangunan.

Pakar gender dari Universitas Indonesia, Prof. Dr. Sri Kusumastuti Rahayu, menyatakan bahwa pentingnya peran wanita dalam pembangunan Indonesia tidak bisa diabaikan. “Wanita memiliki kemampuan multitasking yang baik, sehingga mereka mampu berkontribusi dalam berbagai sektor pembangunan,” ujarnya.

Untuk itu, diperlukan upaya nyata dari pemerintah dan masyarakat untuk memberikan kesempatan yang sama bagi wanita dalam mengembangkan potensi mereka. Hal ini sejalan dengan visi pembangunan berkelanjutan yang menekankan pentingnya kesetaraan gender dalam mencapai pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan.

Peran wanita dalam pembangunan Indonesia juga telah diakui oleh Presiden Joko Widodo. Beliau menyatakan, “Wanita adalah agen perubahan yang dapat membawa dampak positif dalam memajukan bangsa. Kita harus memberikan dukungan penuh agar potensi wanita dapat terus digali dan dimanfaatkan dengan baik.”

Dengan memaksimalkan potensi dan peran wanita dalam pembangunan, Indonesia dapat lebih cepat menuju arah pembangunan yang berkelanjutan dan merata bagi seluruh lapisan masyarakat. Selamatkan potensi dan peran wanita dalam pembangunan Indonesia, maka kita akan melihat kemajuan yang lebih baik di masa depan.